Tingkir – Kamis, 27 Agustus 2020 bertempat di SMP 8 Salatiga telah dilakukan silaturahmi dan sosialisasi dalam rangka pencegahan penularan covid -19 menghadapi era adaptasi.
Dalam kegiatan tersebut hadir Camat Tingkir Bpk. Saifudin, S.Ag, Danramil 16 Bpk. Kapt. CBA. M Kurdi, SE., Kapolsek Tingkir AKP. Ariakta Gagah N, S.ik, MH., Lurah Sidorejo Kidul Bpk. Muh. Irwan, SE., Kepala Sekolah SMP 8 Bpk. Tiyono, Spd, M.Si., dan Guru beserta Karyawan SMP 8.
Kegiatan dimulai dengan sambutan Kepala Sekolah. “Kami sangat bangga atas kunjungan dari Forkompincam dimana ini merupakan kunjungan pertama Pak Kapolsek yang baru beberapa hari. Dengan kondisi seperti ini kami sudah merindukan pembelajaran tatap muka dengan murid-murid dimana ada kekhawatiran dari kami berkaitan dengan kebiasaan anak-anak yang selama ini terlalu lama belajar di rumah, kebiasaan bangun pagi, dan lain-lain” jelas kepala sekolah Bpk. Tiyono, Spd, M.Si.
Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Camat Tingkir. “Kami hadir dari Forkompincam dan ini merupakan kegiatan yang pertama kali kami lakukan semenjak Kapolsek Baru 3 hari. Kami berbangga hati dari anak didik yang ada di SMP 8 di wilayah Tingkir telah meluluskan anak didik dan dengan adanya Zonasi tidak membedakan sekolah favorit maupun tidak. Kami terbuka untuk diskusi dan silaturahmi monggo kapan saja bisa dengan Pak Lurah maupun kami di Kecamatan” jelas Camat Tingkir Bpk. Saifudin, S.Ag .
Bpk. Saifudin, S.Ag juga menjelaskan bahwa sehubungan dengan pembelajaran tatap muka memang masih belum bisa diterapkan dengan adanya pandemi, yang rencana bulan Juli akhirnya mundur lagi sampai dengan bulan Agustus ini belum bisa dilakukan. Berkaitan dengan protokol kesehatan kami percaya karena di wilayah Tingkir ini merupakan Kluster yang pertama. Seperti kita ketahui Blondo Celong menyumbang angka konfirmasi positif terinfeksi virus Covid-19 tertinggi dengan jumlah 26 pasien. Pembelajaran tatap muka dari hasil rapat dengan Sekda, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan yaitu menunggu Kota Salatiga menjadi Zona Hijau atau minimal Kuning. Persetujuan dari Gugus Tugas berkaitan dengan pembelajaran dengan dilakukannya Assesment.
Sambutan selanjutnya adalah dari Kapolsek Tingkir. “Sejak hari selasa setelah sertijab SMP 8 merupakan kunjungan pertama setelah menjabat Kapolsek Tingkir. Secara fisik kami mengapresiasi SMP 8 merupakan SMP yang nyaman bangunan dan terlihat rindang. Kondisi zona orange masih melekat di kita jadi belum bisa melakukan kegiatan sebagaimana mestinya dan semua merasakan hal tersebut. Saya selaku orang tua juga merasakan kekhawatiran manakala anak-anak kita yang masih kecil untuk melakukan pembelajaran dengan tatap muka. Apabila pembelajaran sudah mulai dilaksanakan, menjadi perhatian khusus dari tenaga pendidik berkaitan dengan kebiasaan baru yang mungkin lupa dilakukan oleh siswa, misalnya lupa membawa masker, dan lain-lain. Harus ada upaya dalam mengatasi hal tersebut. Dan perlu adanya persiapan berkaitan dengan akan dilaksanakan pembelajaran tatap muka karena setelah sekian lama belajar di rumah pastinya pada saat tatap muka akan bergerombol.” jelas Kapolsek Tingkir AKP. Ariakta Gagah N, S.ik, MH.
Sambutan yang terakhir yaitu dari Danramil 16 yang menjelaskan guru merupakan ujung tombak dimana saat pembelajaran tatap muka dilaksanakan. Sangat diharapkan peran serta bapak/ibu guru sebagai ujung tombak untuk dapat selalu mengontrol protokol kesehatan. Cinta terhadap sekolah bisa berkreatif untuk bisa ditunjukkan dengan pemakaian identitas espansa bisa ditunjukkan dengan seragam masker yang ada identitas SMP 8. Jiwa nasionalisme kita tingkatkan dalam rangka membangun NKRI sesuai dengan tugas pokok Bapak/Ibu sebagai pengajar yang mencerdaskan kehidupan berbangsa.
802 total views, 1 views today