warga menikmati pagelaran GREBEK KUTOWINANGUN KIDUL

Spread the love

Sekitar 500 peserta kirab budaya mengikuti kegiatan yang menyuguhkan kearifan lokal Kelurahan Kutowinangun Kidul, Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Acara yang berlangsung diakhir pekan sabtu (23/10) bertajuk “Grebeg Kutowinangun Kidul dan Theatrikal Sejarah Johar Manik” bertempat di kelurahan Kutowinangun Kidul. Pada kesempatan kali ini turut hadir Pj. Wali Kota Salatiga beserta istri, Ketua DPRD Kota Salatiga beserta istri, Sekretaris Daerah Kota Salatiga beserta Forkopimda Plus, Ibu Tuti Nusandari Roosdiono dari DPR RI, Plt. DISPORAPAR Prov. Jateng, Kepala DISDIKBUD Prov. Jateng, Kepala DISBUDPAR, Camat & Lurah se-Kecamatan Tingkir, Tokoh Agama serta seluruh masyarakat Kota Salatiga. Rombongan kirab diawali dengan Tari Bulkiyo Johar Manik yang menggambarkan kegiatan pasukan Diponegoro yang dipimpin oleh Johar Manik, Ki Rana Sentika, Kyai Abdul Wahid dan Kyai Damarjati. Johar Manik adalah senopati atau panglima perang Pangeran Diponegoro yang menjadi Komandan Bulkiyo dengan anggota laskarnya. Kreasi masyarakat setempat seperti gunungan Ageng Jaler, Gunungan Ageng Estri, Gunungan Enting-Enting, Jodhang Pangeram-Eram, Ogoh-Ogoh Kalayaksa juga disuguhkan dalam acara yang disaksikan sekiltar 1000 lebih masyarakat Kota Salatiga. Selain itu terdapat banyak kesenin tari, drumblek, reog, kostum karnaval, dll dari masing-masing RW di Kelurahan Kutorinangun Kidul. Selama acara berlangsung dibacakan Narasi dari tiap-tiap rombongan menggunakan 5 bahasa yang berbeda yaitu Indonesia, Jawa, Inggris, Arab dan China.

Dalam sambutannya Pj. Wali Kota berterima kasih atas terselenggaranya acara Grebeg Kutowinangun Kidul dan dengan adanya acara ini diharapkan dapat melestarikan budaya adi luhur bangsa, ajaran kesenian serta semangat kebangsaan dan bela negara. Setelah itu dilanjutkan pemukulan gong yang didampingi oleh Ketua DPRD Kota Salatiga secara simbolis bahwa acara Grebeg Kutowinangun Kidul telah resmi dibuka. Dalam kesempatan ini Pejabat Kecamatan Tingkir sekaligus Lurah sekecamatan Tingkir mengenakan busana adat setempat mencerminkan suasana tempo dulu yang khas akan nuansa jaman kerajaan Jawa .

 206 total views,  5 views today

Sharing is caring

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.