Tingkir – Kamis, 6 Agustus 2020 pukul 16.25 s.d 17.40 WIB, bertempat di Pasar Blauran II Kota Salatiga berlangsung Kunjungan Kerja Menteri Koperasi dan UKM RI (Drs Teten Masduki). Kunjungan tersebut dalam rangka Dirgahayu Hari Koperasi ke 73 dan Hari UMKM Nasional ke 5 tahun 2020 dengan Tema “Mewujudkan ekonomi rakyat yang berdaulat bersama anggota yang sehat dan koperasi yang kuat, Ayo maju dan bertumbuh bersama koperasi dan mari lestarikan budaya belanja menggunakan keranjang ramah lingkungan”.
Adapun Rombongan kunjungan kerja yaitu Drs Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UMKM RI) beserta Istri, Deputi SDM, Dirut LPDB UMKM, Staf Khusus Menteri, Ajudan Menteri Koperasi dan UMKM, Walpri Menteri Koperasi dan UMKM, dan Humas dan Protokol Kementerian Koperasi dan UMKM.
Dalam kegiatan tersebut hadir Forkompinda Kota Salatiga, Danrem 073/Mkt (Kol Inf Ari Yulianto, S.I.P., Ketua DPRD Kota Salatiga (Dance Ishak Palit MSi), Dandenpom IV/3 Salatiga (Letkol CPM (k) Asmin Tapahing), Sekda Pemkot Salatiga (Drs. Fahrurrozi., M. Si), Para Asisten Pemkot Salatiga, Ka Dinas Koperasi dan UMKM Kota Salatiga (Ir. Wuri Pudjiastuti MM). Selain itu juga hadir kepala OPD terkait Kota Salatiga, Camat Tingkir (Bpk.Saifudin, S.Ag), Lurah Kutowinangun Kidul (Bpk. Rayadi,SE), dari BRI Kota Salatiga, Perwakilan UMKM Kota Salatiga, ketua dan anggota Paguyupan pedagang pasar Blauran ll Salatiga.
Susunan acara kunjungan kerja tersebut yaitu Pembukaan, doa, ucapan selamat datang dari Walikota Salatiga, penyematan Penerima Program penerima Nasional BRI Salatiga, sambutan Menteri Koperasi dan UMKM RI, dialog dengan para pedagang Pasar Blawuran II Kota Salatiga, ramah tamah/jamuan.
Dalam sambutan, Walikota Salatiga (H Yulianto SE.,MM) mengucapkan “sugeng rawuh, selamat datang kepada Menteri Koperasi dan UMKM RI, Bapak Drs. Teten Masduki, beserta segenap rombongan. Sungguh merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan bagi kami, Bapak Menteri dapat hadir di Kota Salatiga di tengah agenda beliau yang sangat padat. Semoga kehadiran Bapak, dapat memberikan semangat dan motivasi bagi Kota Salatiga untuk terus meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat melalui usaha kecil dan menengah”.
Disampaikan juga bahwa fokus pembangunan di Kota Salatiga ada 4 hal utama, yakni wareg (kenyang), melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan, waras (sehat), melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, wasis (pintar) melalui peningkatan kualitas pendidikan dan wajah kota (infrastruktur). Dalam permberdayaan ekonomi, Pemerintah mempunyai komitmen yang kuat dalam menjadikan koperasi dan UMKM sebagai penopang yang dominan di Kota Salatiga. Untuk itu, Pemerintah konsisten dalam menggalakkan program pemberdayaan koperasi dan UMKM di berbagai sektor. Langkah konkretnya mulai dari pelatihan, promosi/pameran, penyediaan tempat usaha bagi PKL, perbaikan pasar, perbaikan saluran air, penyediaan sarana pemasaran daring, hingga penguatan modal melalui pinjaman dana bergulir.
Salah satu contohnya adalah perbaikan Pasar Blauran ll. Yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui program pembangunan 5.000 pasar tradisional di Indonesia pada tahun 2017. Setelah direvitalisasi, pasar ini menjadi lebih Iayak, lebih rapi, bersih, dan nyaman untuk aktivitas jual beli, sehingga pengunjungnya pun semakin banyak. Namun, adanya pandemi covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir, jumlah pembeli juga berkurang walaupun tidak signifikan. Saat ini di Kota Salatiga sudah ada 110 kasus konfirmasi, sebanyak 103 orang sudah sembuh, 1 meninggal dan masih ada 6 yang saat ini sedang dirawat.
Tidak hanya pasar, UMKM yang Iain juga merasakan dampak yang luar biasa akibat adanya pandemi Covid 19 ini. Aktivitas dan daya beli masyarakat yang cenderung turun berakibat pula pada omset UMKM, yang turun hingga 70%, bahkan ada yang tutup. Sebagai langkah darurat, Pemerintah memberikan bantuan berupa paket bahan pokok untuk masyarakat, dan agar UMKM tetap bisa jalan, kami mengadakan kegiatan “Pados Waras”, singkatan dari “Paket makanan dos bagi warga Salatiga”, yaitu bantuan nasi kotak yang dibuat oleh UMKM sektor makanan, dibagikan melalui UMKM jasa ojek online, kepada UMKM Iain yang terdampak sosial ekonominya karena Covid-19. Pemerintah juga membagikan handsanitizer dan masker produksi UMKM lokal kepada msyarakat.
“Akan sangat berharga bagi kami, apabila Pemerintah Pusat dapat mendukung upaya percepatan pemulihan UMKM terdampak Covid-19 di Kota Salatiga, yakni melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sehingga para pelaku UMKM dapat terus berproduksi di tengah pandemic Covid-19” tambah Walikota Salatiga Yulianto SE.,MM.
Acara selanjutnya yaitu sambutan dari Drs Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UMKM RI) dimana dalam sambutannya dijelaskan bahwa pada tahun 2020 terdapat 231 unit revitalisasi pasar dan kunjungan ini merupakan program dari presiden untuk mempercepat pemulihan perekonomian daerah terkait dampak Covid-19 dengan menggalakkan pinjaman lunak dari BRI dengan bunga sebesar 3% selama 1 tahun untuk modal UMKM.
Kedepan akan di galakkan pembiaan UMKM dari Koperasi yang di harapkan pembiayaan lebih ramah. Selain itu presiden akan mencanangkan program hibah bagi modal UMKM sebesar 2,4 juta untuk 12 juta penggerak UMKM. Saat ini program tersebut masih dalam proses pendataan.
“Sejak 2003 sampai 2019 ada 830 unit pasar yang sudah dapat kita bantu saya juga diminta oleh pak Jokowi untuk keliling dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi yang terjangkau oleh jalan darat. Untuk koperasi kami menyiapkan bantuan modal murah. Kedepan kita akan memperbanyak bantuan melalui koperasi supaya pembiayaannya lebih ramah dengan cara melalui UMKM dibandingkan melalui perbankan yang harus memiliki agunan” tambah Menteri Koperasi dan UMKM RI.




1,529 total views, 2 views today